MAKALAH
MATEMATIKA
“Program
Linear”
KELOMPOK
:
1. Alfini M
2. Ayatullah F R
3. Vicky Eka
(Komputerisasi
Akuntansi)
AMIK
TARUNA PROBOLINGGO
Jln.
Raya Leces No. 23 Probolinggo
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Di dalam matematika mulai dari SD,
SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi terdapat berbagai cabang pembahasan yang
ada yang dipelajari siswa dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun
perguruan tinggi. Cabang pelajaran yang ada antara lain: logika matematika,
aljabar, ruang dimensi tiga, trigonometri, kalkulus, peluang, dan statistika,
Seorang siswa harus memahami setiap pelajaran yang diajarkan oleh gurunya agar
ia tidak ketinggalan pelajaran dan bisa mengerti maksud atau kegunaan dari
pelajaran tersebut. Selain itu, ia juga harus bisa mengerjakan soal-soal yang
berkaitan dengan pelajaran tersebut supaya
mendapat nilai yang bagus.
mendapat nilai yang bagus.
Salah satu bab dalam matematika
adalah program linear. Dalam program linear terdapat persamaan suatu bilangan
karena masih masuk dalam aljabar. Dan mempunyai kegunaan yang penting terutama
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Pelajaran ini membahas beberapa hal
atau bagian yang dibatasi oleh syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat itu adalah
susunan pertidaksaman linear dan tentu di dalamnya masih ada hal-hal lainnya
yang saling berkaitan(berkaitan erat).
1.2 Rumusan Masalah
Dengan berpijak atas latar belakang
tersebut dapatlah dikemukakan berbagai topik bahasan atau masalah yang akan
dikaji dalam penulisan makalah ini. Adapun berbagai topik bahasan dalam makalah
ini dapat dirumuskan dalam bentuk-betuk pertanyaan berikut ini:
1. Apa
pengertian dari program linear?
2. Apa kegunaan
program linear yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari?
3. Apa saja
hal-hal yang dibahas dalam program linear?
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas dapat disusun tujuan
penulisan makalah, yaitu:
1. Untuk
mengetahui pengertian program linear
2. Untuk
mengetahui kegunaan program linear yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari
3. Untuk
mengetahui apa saja hal-hal yang dibahas dalam program linear
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Program Linear
Program Linear adalah suatu cara
untuk penyelesaian masalah dengan menggunakan persamaan atau pertidaksamaan
linear yang mempunyai banyak penyelesaian, dengan memperhatikan syarat-syarat
agar diperoleh hasil yang maksimum/minimum (penyelesaian optimum).
Program linear merupakan suatu model
umum yang dapat digunakan dalam pemecahan pengalokasian sumber-sumber yang
terbatas secara optimal. Masalah tersebut timbul apabila seseorang diharuskan
untuk memilih atau menentukan tingkat setiap kegiatan yang akan dilakukan,
dimana masing-masing kegiatan membutuhkan sumber yang sama sedangkan jumlahnya
terbatas (Handy A.Taha, 1987).
Program linear berasal dari kata
pemrograman dan linear. Pemrograman artinya perencanaan dan linear berarti
bahwa fungsi-fungsi yang digunakan merupakan fungsi linear. Jadi, program
linear adalah suatu teknik perencanaan yang bersifat analitis yang analisisnya
memakai model matematika, dengan tujuan menemukan beberapa kombinasi alternatif
pemecahan masalah. Kemudian dipilih yang terbaik diantaranya dalam rangka
menyusun langkah-langkah kebijaksanaan lebih lanjut tentang alokasi sumber daya
dan dana yang terbatas. Kegunaannya adalah mencapai tujuan dan sasaran yang
diinginkan secara optimal (Media Anugerah Ayu, 2006).
Program linear merupakan salah satu
teknik penelitian operasional yang digunakan paling luas dan diketahui dengan
baik, serta berupa metode matematik, yang berfungsi mengalokasikan sumber daya
yang langka untuk mencapai tujuan tunggal seperti memaksimumkan keuntungan dan
meminimumkan biaya. Program linear banyak diterapkan dalam membantu
menyelesaikan masalah ekonomi, industri, militer, dan sosial. Program linier
berkaitan dengan penjelasan suatu dunia nyata sebagai suatu model matematik
yang terdiri atas sebuah fungsi tujuan dan sistem kendala linier (Sri Mulyono,
2002).
Untuk lebih mudah dalam memahami
daerah penyelesaian dari sistem pertidak-samaan linear dua peubah, perhatikan
contoh berikut.
Contoh:
Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear berikut!
3x + 5y 15
x 0
y 0
Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear berikut!
3x + 5y 15
x 0
y 0
Penyelesaian:
Gambar garis 3x + 5y =15, x = 0, dan y =0
Untuk 3x + 5y 15
Pilih titik (0,0), kemudian substitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh:
3 × 0 + 5× 0 15
0 15 (benar), artinya dipenuhi
Sehingga daerah penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik (0,0)
Untuk x 0, pilih titik (1,1) kemudian disubstitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh:
1 0 (benar), artinya dipenuhi.
Sehingga daerah penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik (1,1)
Untuk y 0, pilih titik (1,1) kemudian substitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh:
1 0 (benar), artinya dipenuhi.
Sehingga himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik (1,1).
Selanjutnya arsir daerah yang memenuhi persamaan, seperti gambar dibawah ini.
Gambar garis 3x + 5y =15, x = 0, dan y =0
Untuk 3x + 5y 15
Pilih titik (0,0), kemudian substitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh:
3 × 0 + 5× 0 15
0 15 (benar), artinya dipenuhi
Sehingga daerah penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik (0,0)
Untuk x 0, pilih titik (1,1) kemudian disubstitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh:
1 0 (benar), artinya dipenuhi.
Sehingga daerah penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik (1,1)
Untuk y 0, pilih titik (1,1) kemudian substitusikan ke pertidaksamaan sehingga diperoleh:
1 0 (benar), artinya dipenuhi.
Sehingga himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik (1,1).
Selanjutnya arsir daerah yang memenuhi persamaan, seperti gambar dibawah ini.
Daerah
penyelesaian sistem pertidaksamaan merupakan irisan dari ketiga himpunan
penyelesaian pertidaksamaan di atas, yaitu seperti terlihat pada gambar berikut
ini (daerah yang diarsir).
2.2 Kegunaan
program linear
Program linear digunakan untuk memecahkan masalah
pengoptimalan (memaksimalkan atau meminimalkan suatu tujuan). Dari sini program
linear dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah manusia. Dalam
kehidupan sehari-hari tentu banyak masalah yang berkaitan dengan perhitungan,
seperti dalam berdagang. Dalam berdagang seorang pedagang pasti ingin mendapat
keuntungan atau laba yang besar/maksimum, maka program linear dapat digunakan
untuk menghitung maksimum laba yang bisa diperoleh seorang pedagang.
2.3 Hal-hal
yang Dibahas dalam Program Linear
a.
Program
Linear dan Model Matenatika
Program linear adalah salah satu
bagian dari matematika terapan yang digunakan untuk memecahkan masalah
pengoptimalan (memaksimalkan atau meminimalkan suatu tujuan), seperti mencari
keuntungan maksimum dari penjualan suatu produk.
Dalam memecahkan masalah
pengoptimalan dengan program linear terdapat kendala-kendala atau
batasan-batasan yang harus diterjemahkan ke dalam suatu sistem pertidaksamaan
linear, yang disebut pemodelan matematika dan sistem pertidaksamaan yang
terbentuk disebut model matematika.
Model
matematika adalah sistem persamaan atau pertidaksamaan yang mengungkapkan semua
syarat yang harus dipenuhi oleh x dan y.
Model
matematika ini merupakan cara sederhana untuk memandang suatu masalah dengan
menggunakan persamaan atau pertidaksamaan matematika.
b. Sistem
Pertidaksamaan Linear
Pertidaksamaan linear adalah
pertidaksamaan dengan pangkat tertinggi dari variabelnya satu, gabungan dua
atau lebih pertidaksamaan linear disebut sistem pertidaksamaan linear.
Bentuk umum pertidaksamaan linear
dua variabel: ax+by≥c atau ax+by≤c ,dengan a,b, dan c anggota himpunan bilangan
real.
Himpunan penyelesaian dari suatu
pertidaksamaan linear dua variabel merupakan pasangan bilangan (x,y) yang
memenuhi pertidaksamaan linear tersebut. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan
itu dapat ditentukan dengan menggunakan metode grafik dan titik uji.
Pertidaksamaan Linear juga dapat
digunakan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat
dilakukan dengan memodelkan masalah menjadi model matematika. Jadi, Model
matematika merupakan suatu cara sederhana untuk menerjemahkan suatu
masalah ke dalam bahasa matematika dengan menggunakan persamaan,
pertidaksamaan, atau fungsi.
Perhatikan contoh berikut :
Pak Adi merupakan seorang pedagang roti.
Beliau menjual roti menggunakan gerobak yang dapat memuat 600 bungkus roti.
Roti yang dijualnya yaitu roti manis dan roti tawar dengan harga
masing-masing Rp 5.500,00 untuk roti manis dan Rp 4.500,00 untuk roti
tawar per bungkusnya. Dari penjualan roti tersebut, beliau memperoleh
keuntungan Rp 500,00 dari sebungkus roti manis dan Rp 600,00 dari sebungkus
roti tawar. Apabila modal yang dimiliki oleh Pak Budi adalah Rp 600.000, buatlah
model matematika agar beliau dapat memperoleh keuntungan sebesar-besarnya!
Penyelesaian :
Permasalahan Pak Adi diatas dapat
dimodelkan dalam bentuk matematika dengan menggunakan sistem pertidaksamaan
linear dua variabel. Dengan memisalkan banyaknya roti manis sebgai x dan roti
tawar sebagai y sehingga diperoleh tabel sebagai berikut.
Berdasarkan tabel diatas jika kita
tuliskan dalam bentuk pertidaksamaan linear menjadi
Dua pertidaksamaan terakhir (baris
ketiga) menunjukkan syarat dari nilai x dan y.
Dikarenax dan y merupakan pernyataan yang
menyatakan banyaknya roti, maka tidak mungkin nilaix dan y bernilai
negatif.
Perhatikan kolom keempat dari tabel di
atas yang menyatakan fungsi yang akan ditentukan nilai maksimumnya (nilai
optimum). Fungsi tersebut dapat dituliskan dalam persamaan matematika sebagai
berikut.
f(x,y) = 500x + 600y
untuk menyelesaikan sistem pertidaksamaan diatas kita dapat mengikuti
langkah berikut :
1.) Ubah masalah tersebut ke dalam model matematika yaitu dengan membuat tabel, fungsi pembatas dan fungsi tujuan. Tabel di sini untuk mempermudah membaca data. Fungsi pembatas/kendala yaitu beberapa pertidaksamaan linier yang berhubungan dengan permasalahan tersebut. Fungsi tujuan/objektif yaitu suatu fungsi yang berhubungan dengan tujuan yang akan dicapai. Biasanya fungsi tujuan dinyatakan dengan f(x,y) = ax + by atau z = ax + by
2.) Lukislah daerah penyelesaian dari fungsi pembatasnya
3.)Tentukan koordinat-koordinat titik ujung daerah penyelesaian. Jika belum ada gunakan bantuan eliminasi dari perpotongan 2 garis
4.) Ujilah masing-masing titik ujung daerah penyelesaian
5.) Tentukan nilai terbesar/terkecilnya sesuai dengan tujuan yang akan dicapai
dimana langkah no 1 telah kita dapatkan karena disini rumus matematika menunjukan bagaimana cara membuat model matematika. Selanjutnya ikuti langkah berikutnya agar kita memperoleh daerah penyelesaiannya.
1.) Ubah masalah tersebut ke dalam model matematika yaitu dengan membuat tabel, fungsi pembatas dan fungsi tujuan. Tabel di sini untuk mempermudah membaca data. Fungsi pembatas/kendala yaitu beberapa pertidaksamaan linier yang berhubungan dengan permasalahan tersebut. Fungsi tujuan/objektif yaitu suatu fungsi yang berhubungan dengan tujuan yang akan dicapai. Biasanya fungsi tujuan dinyatakan dengan f(x,y) = ax + by atau z = ax + by
2.) Lukislah daerah penyelesaian dari fungsi pembatasnya
3.)Tentukan koordinat-koordinat titik ujung daerah penyelesaian. Jika belum ada gunakan bantuan eliminasi dari perpotongan 2 garis
4.) Ujilah masing-masing titik ujung daerah penyelesaian
5.) Tentukan nilai terbesar/terkecilnya sesuai dengan tujuan yang akan dicapai
dimana langkah no 1 telah kita dapatkan karena disini rumus matematika menunjukan bagaimana cara membuat model matematika. Selanjutnya ikuti langkah berikutnya agar kita memperoleh daerah penyelesaiannya.
Untuk menentukan daerah himpunan
penyelesaian pertidaksamaan linear ax+by≥c dengan menggunakan metode grafik dan
titik uji, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Menggambar
garis ax+by=c
2. Melakukan
uji titik, yaitu mengambil sebarang titik (x,y) yang tidak terletak pada garis
ax+by=c, kemudian mensubstitusikan ke dalam pertidaksamaan ax+by≥c
·
Jika
pertidaksamaan bernilai benar, maka himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang
memuat titik tersebut dengan batas garis ax+by=c.
·
Jika
pertidaksamaan bernilai salah, maka himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang
tidak memuat titik tersebut dengan batas garis ax+by=c.
3. Tanpa
melakukan uji titik, daerah himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan linear
dapat dilakukan sebagai berikut:
·
Pertidaksamaan
ax+by≥c, jika b>0, maka daerah HP berada di kanan/di atas garis ax+by=c,
jika b<0, maka daerah HP berada di kiri/di bawah garis ax+by=c
·
Pertidaksamaan
ax+by≤c, jika b>0, maka daerah HP berada di kiri/di bawah garis ax+by=c,
jika b<0, maka daerah HP berada di kanan/di atas garis ax+by=c
c.
Nilai
Optimum suatu Bentuk Objektif
Nilai optimum diperoleh
berdasarkan nilai fungsi tujuan yang dikehendaki, yaitu berupa nilai maksimum
atau nilai minimum. Cara mencarinya bisa dengan :
a.) Mensubstitusi koordinat titik-titik sudut dalam daerah penyelesaian
terhadap fungsi tujuan.
b.) Menggunakan garis selidik.
Dalam program linear, bentuk objektif atau fungsi
objektif adalah bentuk atau fungsi f(x,y)=ax+by yang hendak dioptimumkan
(dimaksimumkan atau diminimumkan).
Nilai optimum bentuk objektif dapat ditentukan dengan
garis selidik atau metode titik pojok (titik sudut).
Menentukan nilai optimum bentuk objektif dengan metode
titik pojok dilakukan dengan cara menghitung nilai fungsi objektif ax+by untuk
setiap titik pojok (x,y) dari daerah himpunan penyelesaian.
Apabila suatu persoalan program linear mempunyai
bentuk objektif f(x,y)=ax+by, maka garis selidik memiliki persamaan ax+by=k,
untuk k anggota himpunan bilangan real. Dengan mengambil beberapa nilai k akan
diperoleh himpunan garis-garis saling sejajar yang dinamakan garis selidik,
satu diantara garis-garis itu akan melalui suatu titik yang mengakibatkan nilai
bentuk objektif mencapai optimum.
PENUTUP
Dari semua uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa program linear adalah suatu cara untuk penyelesaian masalah
dengan menggunakan persamaan atau pertidaksamaan linear yang mempunyai banyak
penyelesaian, dengan memperhatikan syarat-syarat agar diperoleh hasil yang
maksimum/minimum (penyelesaian optimum). Kegunaan program linear adalah untuk
memecahkan masalah pengoptimalan (memaksimalkan atau meminimalkan suatu
tujuan), seperti mencari keuntungan maksimum dari penjualan suatu produk. Hal-hal
yang dibahas dalam program linear adalah program linear dan modul matematika,
sistem pertidaksamaan linear, serta nilai optimum suatu bentuk objektif.
DAFTAR RUJUKAN
http://nnoviamanis.blogspot.com/2008/07/pengertian-dan-macam-macam-program_23.html ,diakses 23
Mei 2010.
http://fingelia.blogspot.com/2009/12/beberapa-pengertian-program-linier.html ,diakses 23 Mei 2010.
Ahmad,
Fredi. 2008. Kupas Matematika. Bekasi: Ganeca Exact.
Solahudin,Rohmad.&
Tholib,M. 2009. Panduan dan Prediksi Ujian Nasional Matematika IPA
SMA/MA. Ponorogo: CV. Berkah Adi Karya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar