ANALISIS PENJUALAN DI
PERUSAHAAN DAGANG
TUGAS AKHIR
OLEH
KELOMPOK 2
AKADEMI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIK
TARUNA
PROGRAM
STUDI D–III KOMPUTERISASI AKUNTANSI
DESEMBER 2015
ANALISIS PENJUALAN DI PERUSAHAAN
DAGANG
TUGAS KELOMPOK
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Diajukan kepada
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Taruna
serta Bapak Untung Nandra Kurniawan, S.Pd selaku
dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia untuk memenuhi salah satu tugas
kelompok.
Oleh Anggota Kelompok 2 :
Ayattullah Fatchur rochman
Muhyidin Wahyudi
Muhammad Mauludin
Muhammad
Rosulika Agustini
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIK TARUNA
PROGRAM STUDI D-III KOMPUTERISASI AKUNTANSI
DESEMBER 2015
UCAPAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan
Tugas Kelompok ini untuk :
Ø
ALLAH SWT
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
Tugas Kelompok ini dengan lancar dan tepat waktu.
Ø
Drs. Sutrisno, MM selaku direktur AMIK TARUNA PROBOLINGGO.
Ø
jamal, M.Pd. selaku Dosen Wali Komputerisasi Akuntansi.
Ø
Drs. Joni Hendra, MM selaku Ka.Prodi Komputerisasi Akuntansi.
Ø
Bapak / Ibu Dosen di AMIK TARUNA PROBOLINGGO yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
Ø
Orang Tua yang selalu tulus dalam memberi doa restu dan semangat sehingga
Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
Ø Teman-Teman yang selalu memberikan dukungan dan
semangat terhadap
penulis.
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Penyusunan
Tugas Akhir oleh Kelompok 2 ini telah
diperiksa dan disetujui untuk diuji.
Probolinggo..…………
Pembimbing I
……………………………
(nama lengkap)
Probolinggo,
……………..
Pembimbing II
…………………………..
(nama lengkap)
LEMBAR PENGESAHAN AKADEMIK
Tugas Akhir
oleh Kelompok 2 ini telah dipertahankan di
hadapan dewan penguji
pada tanggal 28 desember 2015
Dewan penguji,
…………………………, Ketua
(nama lengkap)
…………………………, Anggota
(nama lengkap)
Mengesahkan,
Direktur Amik Taruna Probolinggo
Drs. SUTRISNO, M.M.
NIK PT ……………….
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di
bawah ini :
Nama : Kelompok 2
Jurusan/Program
Studi : Komputerisasi Akuntansi
Menyatakan bahwa Tugas akhir saya yang berjudul
ANALISIS PENJUALAN DI PERUSAHAAN DAGANG yang saya tulis ini benar-benar tulisan saya (kecuali cuplikan dan ringkasan yang masing-masing
telah saya jelaskan sumbernya).
Apabila di kemudian hari Tugas Akhir saya terbukti atau dapat
dibuktikan bahwa tugas akhir ini hasil plagiasi seluruhnya, maka saya
bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Probolinggo,28 Desember2015
Yang membuat pernyataan
……………………………
Kelompok
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya
ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunian-Nya saya
masih diberi kesempatan untuk bekerja sama dalam menyelesaikan laporan
penelitian ini. Dimana laporan penelitian ini merupakan salah satu bentuk
penelitian mengenai pengolahan data penjualan. Dalam laporan penelitian ini
saya membahas tentang “ANALISIS PENJUALAN DI PERUSAHAAN DAGANG”.
Laporan
penelitian ini berisikan tentang pengolahan data penjulan, cara mengolah
keuangan dalam penjualan agar produsen bisa menghitung pendapatn mereka.
Tidak
lupa saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman, guru mata kuliah dan media
internet yang telah membantu saya dalam menyelesaikan laporan penelitian ini.
Saya
menyadari bahwa dalam penulisan laporan penelitian ini masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu saya mohon maaf. Namun saya sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari Bapak Ibu Dosen dan teman-teman. Dan semoga dengan
selesainya laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
teman-teman. Amin ya rabbal alamin.
Probollinggo, 28 Desember 2015
Penyusun
Kelompok 2
ABTRAKSI
Kata kunci : penjualan, perusahaan dagang
Tugas akhir ini dilatar belakangi oleh majunya
teknologi di dunia ini yang pada dasar sebuah perusahaan ingin maju dengan
cepat. Pengolahan data penjualan dapat memajukan sebuah perusahaan. Dengan
adanya permasalahan tersebut maka pada rumusan masalah dalam tugas akhir ini
adalah (1) Apa
yang dimaksud penjualan?
(2) Apa yang dimaksud perusahaan dagang? (3) Bagaimana prosedur pengolahan data penjualan pada
perusahaan dagang?
Adapun tujuan tugas akhir ini adalah (1) Untuk megetahui yang dimaksud penjualan. (2) Untuk mengetahui yang
dimaksud perusahaan dagang. (3) Untuk mengetahui proses pengolahan data
penjualan pada perusahaan dagang.
Penjualan merupakan salah satu
kegiatan paling penting dalam setiap perusahaan
terutama yang bergerak dibidang
perdagangan. Untuk membantu dan mengawasi
kegiatan penjualan maka
diperlukan dukungan sistem informasi yang baik, sehingga dapat mengikuti
perkembangan perusahaan yang sedang tumbuh. Hal ini disebabkan oleh semakin
banyaknya transaksi dan besarnya biaya transaksi yang terjadi yang sampai saat
ini dokumen-dokumen penjualan maupun laporan penjualan masih ditangani secara
manual.
Perusahaan dagang, dalam kegiatan operasionalnya
memperoleh pendapatan, namun pendapatan yang diperoleh berasal dari transaksi
jual beli barang. Perusahaan dagang memiliki kegiatan utama dengan
memperjualbelikan barang dagangannya berupa bahan baku, barang setengah jadi,
atau barang jadi. Selain dari itu, barang yang diperdagangkan berupa hasil
pertanian, perkebunan, hasil hutan, dan barang hasil industri pengolahan
(manufacture).
Setelah
penelitan ini dapat diambil kesimpulan bahwa pembaca dan penulis lebih
megetahui arti penjualan, perusahaan dagang, dan cara megolah data penjualan.
Dengan itu lebih memudahkan dalam suatu perusahaan untuk lebih maju.
DAFTAR ISI
COVER……………………….……………………………… I
UCAPAN PERSEMBAHAN….……………………………. II
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING..………….… III
LEMBAR PENGESAHAN AKADEMK…..……………… IV
PERNYATAAN KEASLIAN
TULISAN...………………... V
KATA PENGANTAR………………………………….…… VI
DAFTAR ISI.………………………………………...……… VII
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan penelitian
1.3 Manfaat penelitian
1.3 Rumusan masalah
BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Model penelitian
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Penyajian data uji coba
3.2 Analisis data
3.3 Revisi produk
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran
4.3 Lampiran
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi informasi
yang demikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas, membuka peluang
bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendaya gunaan informasi dalam volume yang
besar secara cepat dan akurat kenyataan telah menunjukkan bahwa penggunaan
media elektronik merupakan faktor yang sangat penting dalam berbagai transaksi
nasional dan internasional ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan kecendrungan
global tersebut akan membawa kita ke dalam jurang kesenjangan digital, yaitu
keter isolasian dari perkembangan global karna tidak mampu memanfaatkan dan
mengakses teknologi informasi.
Semua perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan
penjualan perusahaannya. Karena dengan meningkatnya penjualan akan meningkatkan
pula pendapatan perusahaan. Penjualan dapat di laksanakan secara tunai maupun
kredit.
Penjualan dari suatu produk yang di hasilkan oleh
perusahaan merupakan salah satu faktor tertentu dalam kegiatan perusahaan.
Kondisi ini memotivasi perusahaan dalam pelaksanaan sistem penjualan kredit
yang baik dalam usahameningkatkan pendapatan.Penjualan kredit dalam suatu
produk merupakan salah satu sumber penerimaan kas bagi perusahaan, khususnya
pelunasan piutang.
Dari uraaian diatas penulis ingin mengadakan
penelitian dengan judul tugas akhir “ANALISIS PENJUALAN DI PERUSAHAAN DAGANG ”.
1.2 Tujuan Penelitian
1.2.1 Untuk
megetahui yang dimaksud penjualan?
1.2.2 Untuk mengetahui
yang dimaksud perusahaan dagang?
1.2.3 Untuk mengetahui proses pengolahan data penjualan pada perusahaan dagang ?
1.3Rumusan Masalah
Melihat kenyataan seperti yang telah diuraikan
pada latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan bahwa masalah yang dihadapi
Toko Global Comp adalah sebagai berikut :
1.3.1 Apa yang
dimaksud penjualan?
1.3.2 Apa yang dimaksud
perusahaan dagang?
1.3.3 Bagaimana prosedur pengolahan data penjualan pada perusahaan dagang?
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1.Model Penelitian
2.1.1. Studi Kepustakaan (Library Research)
Merupakan jenis
metode studi yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang ada hubungannya
dengan topic permasalahan yang penulis angkat yang bersifat teoritis dengan
cara membaca buku-buku makalah,bahan kuliah dan membaca bahan-bahan sumber
lainnya.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Apa Yang Dimaksud Penjualan
3.1.1 Pengertian
Penjualan
Penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang sangat penting
dan menentukan bagi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu
memperoleh laba untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Sebenarnya
pengertian penjualan sangat luas, beberapa para ahli mengemukakan tentang
definisi penjualan antara lain :
v
Menurut
Moekijat dalam buku Kamus istilah ekonomi menyatakan bahwa ::
“Selling : melakukan penjualan adalah suatu kegiatan yang
ditujukan untuk mencari pembeli, mempengaruhi dan memberikan petunjuk agar
pembeli dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produk yang ditawarkan serta
mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua belah
pihak”.
v
Menurut
Philip Kotler yang diterjemahkan oleh Ronny A. Rusli dan Hendra dalam buku
”Manajemen Pemasaran” pengertian penjualan adalah :
”Penjualan adalah proses sosial manajerial dimana individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan, menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”.
v
Menurut
Kusnadi dalam buku Akuntansi keuangan lanjutan yang menjelaskan bahwa:
“Penjualan (sales) adalah sejumlah uang yang dibebankan
kepada pembeli atas barang atau jasa yang dijual”.
Dari
penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah suatu proses
pembuatan dan cara untuk mempengaruhi pribadi agar terjadi pembelian
(penyerahan) barang atau jasa yang
ditawarkan berdasarkan harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yang
terkait didalam kegiatan tersebut.
3.1.2. Jenis Dan Bentuk
Penjualan
Menurut
Basu Swastha pada buku ”Manajemen Penjualan”, terdapat beberapa jenis penjualan
yang biasa dikenal dalam masyarakat diantaranya adalah:
| Trade Selling
| Missionary Selling
| Technical
Selling
| New Businies
Selling
| Responsive Selling”
v Adapun penjelasan dari klasifikasi di atas yang dikemukakan
oleh Basu Swatha, yaitu:
Trade
Selling, penjualan yang terjadi bilamana produsen dan pedagang besar
mempersilahkan pengecer untuk berusaha memperbaiki distribusi produk mereka,.
Hal ini melibatkan para penyalur dengan kegiatan promosi, peragaan, persediaan
dan produk baru, jadi titik beratnya adalah para penjualan melalui penyalur
bukan pada penjualan ke pembeli akhir.
Missionary
Selling, penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong pembeli untuk membeli
barang dari penyalur perusahaan.
Technical
Selling, berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian saran dan nasihat
kepada pembeli akhir dari barang dan jasa.
New
Business Selling, berusaha membuka transaksi baru dengan membuat calon pembeli
menjadi pembeli seperti halnya yang dilakukan perusahaan asuransi.
Responsive
Selling, setiap tenaga penjual dihapkan dapat memberikan reaksi terhadap
permintaan pembeli melalui route driving and retaining. Jenis penjualan ini
tidak akan menciptakan penjualan yang besar, namun terjalin hubungan pelanggan
yang baik yang menjurus pada pembelian ulang.
v Selain itu terdapat berbagai macam transaksi penjualan
yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
3.1.2.1. Penjualan secara tunai
Adalah
penjualan yang bersifat “cash and carry” dimana penjualan setelah terdapat kesepakatan
harga antara penjual dengan pembeli, maka pembeli menyerahkan pembayaran secara
kontan dan biasa langsung dimiliki oleh pembeli.
3.1.2.2. Penjualan Kredit
Adalah
penjualan non cash dengan tenggang waktu rata-rata diatas 1 bulan.
3.1.2.3. Penjualan Secara Tender
Adalah
penjualan yang dilaksanakan melalui prosedur tender untuk memenuhi permintaan
pihak pembeli yang membuka tender.
3.1.2.4. Penjualan Ekspor
Adalah
penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri yang mengimpor
barang yang biasanya menggunakan fasilitas letter of credit (LC).
3.1.2.5. Penjualan Secara Konsiyasi
Adalah
penjualan barang secara “Titipan” kepada pembeli yang juga sebagai penjual
apabila barang tersebut tidak terjual maka akan dikembalikan pada penjual.
3.1.2.6. Penjualan Secara Grosir
Adalah
penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi melalui pedagang perantara
yang menjadi perantara pabrik/importir dengan pedagang eceran.
3.2. Apa Yang Dimaksud Perusahaan
Dagang
Pengertian Perusahaan Dagang, Jenis, &
Ciri-Cirinya
3.2.1. Pengertian
Perusahaan Dagang
Pengertian Perusahaan Dagang, Jenis, &
Ciri-Cirinya Secara umum, perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan
utamanya membeli, menyimpan dan menjual kembali barang dagang tanpa memberikan
nilai tambah terhadapnya. Nilai tambah berupa mengolah atau mengubah bentuk
atau sifat barang, sedemikian rupa sehingga mempunyai nilai jual yang tinggi.
Perusahaan dagang, dalam kegiatan operasionalnya
memperoleh pendapatan, namun pendapatan yang diperoleh berasal dari transaksi
jual beli barang. Perusahaan dagang memiliki kegiatan utama dengan memperjualbelikan
barang dagangannya berupa bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi.
Selain dari itu, barang yang diperdagangkan berupa hasil pertanian, perkebunan,
hasil hutan, dan barang hasil industri pengolahan (manufacture).
3.2.2. Jenis Perusahaan
Dagang
Jenis-Jenis Perusahaan Dagang - Perusahaan
dagang dikelompokkan menjadi dua yaitu berdasarkan produk yang diberdayakan,
dan macam konsumen yang terlibat.
Berikut macam-macam perusahaan dagang :
3.2.2.1. Perusahaan Dagang Berdasarkan Produk Yang
Diperdayakan
Perusahaan Dagang Barang Produksi, adalah
perusahaan yang memperdagangkan produk bahan-bahan baku (raw material) sebagai
bahan dasar pembuatan produk atau alat-alat produksi untuk menghasilkan produk lain.
Seperti kayu gelondongan dan mesin gergaji.
Perusahaan Dagang Barang Jadi adalah perusahaan
yang memperdagangkan produk final atau dalam bentuk akhir yang siap untuk
dikonsumsi manusia. Seperti buku,sepatu, televisi dan lain-lain.
3.2.2.2. Perusahaan Dagang Berdasarkan Macam Konsumen
Yang Terlibat
Perusahaan Dagang Besar (Wholesaler),adala
perusahaan yang secara langsung membeli produk dari pabrik dalam jumlah yang
besar. Perusahaan kemudian menjual barannya ke sebagian pedagang dengan perantara
yang volume penjualan yang cukup besar. Contohnya perusahaan dagang besar adalah
grosir.
Perusahaan Dagang Perantara (Middleman), adalah
perusahaan yang membeli dalam partai besar untuk dijual kembali ke pengecer
dalam jumlah sedang. Contoh perusahaan dagang besar adalah subgrosir.
Perusahaan Dagang Pengecer (Retailer), adalah
perusahaan yang langsung berhubungan dengan konsumen. Konsumen dapat membeli
secara eceran atau produk yang ditawarkan. Retailer sering kita dapati di
lingkungan kita. Contoh perusahaan dagang pengecer adalah warung, kios dan
swalayan.
3.2.3. Ciri-Ciri Perusahaan
Dagang
Perusahaan dagang dibedakan dari
jenis lain dengan melihat ciri khusus yang melekat dalam perusahaan dagang.
Ciri-ciri perusahaan dagang adalah sebagai berikut :
3.2.3.1 Bentuk Produk Yang Di Perjual Belikan
Dalam perusahaan dagang, produk
yang diperjualbelikan adlaah barang yang berujud (tangible) sehingga dapat
diindra. Contohnya adalah mebel, pesawat radio, beras dan sebagianya. Sedangkan
perusahaan jasa produk yang diperjualbelikan adalah jasa dengan karakteristik
dari jasa adalah tidak berwujud (intangilble).
3.2.3.2.Tidak Adanya Perubahan Bentuk atau Sifat
dari Produk Yang Diperdagangkan
Aktivitas utama perusahaan dagang
adalah membeli dan menjual barang dagang tanpa mengubah atau menambah bentuk
dan sifatnya.
3.2.3.3. Akun-Akun Khusus
Terdapat akun-akun khusus yang
didapati perusahaan dagang, misalnya akun harga pokok penjualan, persediaan
barang dagang, potongan dan retur penjualan dan sebagainya.
3.2.3.4.Pola penghitungan laba
perusahaan dagang berbeda dengan
perusahaan jasa, karena terdapat akun-akun khusus. Dalam perusahaan jasa, laba
didapatkan dengan cara mengurangi pendapatan dengan beban. Tetapi, dalam
perusahaan dagang, laba yang diperoleh dengan cara berikut :
v
Pendapatan xxx
v
Harga Pokok
Penjualan (xxx)
v
Laba Kotor xxx
v
Beban-Beban (xxx)
v
Laba Bersih xxx
Akun-Akun
Khusus dalam Perusahaan Dagang
Dalam perusahaan dagang
terdapat akun-akun khusus yang tidak dijumpai pada perusahaan jasa. Akun-akun
khusus yang biasanya terjadi pada perusahaan dagang antara lain sebagai
berikut.
1. Akun pembelian barang
adalah akun yang digunakan untuk membeli barang dagangan baik secara tunai
maupun secara kredit, jika pembeliannya secara kredit akan menimbulkan utang
dagang.
2. Akun penjualan barang
adalah akun yang digunakan untuk menjual barang dagangan, baik secara tunai
maupun secara kredit. Jika penjualannya dilakukan secara kredit, maka akan
menimbulkan piutang dagang.
3. Akun retur pembelian
dan pengurangan harga adalah akun yang timbul karena mengembalikan sebagian
barang yang telah dibeli kepada penjual karena rusak atau tidak sesuai dengan
pesanan.
4. Akun retur penjualan
dan pengurangan harga adalah akun yang timbul karena menerima kembali sebagian
barang yang telah dijual dari pembeli karena rusak atau tidak sesuai dengan
pesanan.
5. Akun utang dagang
adalah akun yang terjadi karena membeli barang dagangan atau aktiva lain secara
kredit dan melunasi kewajiban atas pembelian secara kredit.
6. Akun piutang dagang
adalah akun yang digunakan untuk menjual barang dagangan secara kredit dan
menerima pelunasan piutang atas penjualan secara kredit.
7. Akun potongan pembelian
adalah akun yang digunakan untuk mencatat potongan yang diterima pembeli karena
melunasi utang dalam masa potongan.
8. Akun potongan
penjualan adalah akun yang digunakan untuk mencatat potongan yang diberikan
oleh penjual karena menerima pelunasan piutang dalam masa potongan.
9. Akun beban angkut
pembelian adalah akun yang timbul karena pebayaran beban angkut barang dagangan
yang ditanggung pembeli.
10. Akun beban angkut
penjualan adalah akun yang timbul karena pembayaran beban angkut untuk mengirim
barang yang ditanggung oleh penjual.
Metode Pencatatan
Persediaan Barang Dagangan
Pencatatan persediaan
barang dagangan dapat dilakukan dengan dua metode yakni metode fisik dan metode
perpetual.
1. Metode fisik atau
periodik (Physical Inventory Method)
Metode fisik artinya
pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan yang tidak
dilakukan secara kontinu, sehingga persediaan barang dagangan akhir dihitung
secara fisik yang ada di gudang.
2. Metode perpetual atau
terus-menerus (Perpetual Inventory Method)
Metode perpetual artinya
pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan yang dilakukan
secara kontinu, sehingga bila terjadi pembelian akan menambah persediaan barang
dagangan dan bila terjadi penjualan akan mengurangi persediaan barang dagangan.
3.3 Bagaimana prosedur pengolahan data penjualan pada perusahaan dagang
1. UNIT KERJA TERKAIT
Unit terkait terdiri dari
a.
Bagian Sales
b.
. Bagian Gudang
c.
. Bagian Keuangan
2. TUJUAN
Prosedur ini merupakan pedoman dalam proses penjualan barang kepada pelanggan
3. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup aktivitas proses penjualan barang kepada pelanggan
4. REFRENSI
Terdiri dari:
·
1. Peraturan Perusahaan yang berlaku
·
2. Pedoman ISO 9001:2008
5. DOKUMEN TERKAIT
·
1. Purchase Order
·
2. Sales Order
·
3. Bukti Pembayaran dari Pelanggan
·
4. Delivery Order
·
5. Tanda Terima Barang
·
6. Database Stok Barang
·
7. Surat Pemberitahuan Stok Barang Tidak Tersedia
6. DEFINISI
·
1. Pelanggan adalah pembeli produk, baik atas nama individu maupun atas
nama organisasi/perusahaan
·
2. Purchase Order (PO) adalah surat pemesanan barang dari Pelanggan yang
berisi detail barang yang akan dipesan. PO juga berfungsi sebagai salah satu
bukti transaksi keuangan.
·
3. Sales Order (SO) adalah dokumen yang merekam pesanan barang dari
Pelanggan. SO juga digunakan untuk menyampaikan kebijakan Perusahaan kepada
Pelanggan, termasuk diantaranya adalah cara pembayaran pesanan.
·
4. Delivery Order (DO) adalah dokumen yang berfungsi sebagai surat untuk
mengeluarkan barang dari gudang sekaligus sebagai surat pengantar barang kepada
Pelanggan.
·
5. Tanda Terima Barang adalah dokumen yang menyatakan Pelanggan sudah
menerima barang yang dikirimkan.
7. PROSEDUR
·
1. Pelanggan memberikan Purchase Order berisi jenis barang yang ingin
dibeli.
·
2. Bagian Sales menerima permintaan pelanggan dan meneruskannya ke Bagian
Gudang.
·
3. Bagian Gudang memeriksa apakah barang tersebut masih ada stoknya.
Apabila masih ada stok barang, Bagian Gudang meneruskan kepada Bagian Sales
untuk membuat Sales Order kepada Pelanggan (langkah 5). Apabila stok barang
tidak ada, Bagian Gudang meneruskan kepada Bagian Sales untuk membuat surat
pemberitahuan tidak ada stok barang (langkah 4).
·
4. Bagian Sales menyampaikan surat pemberitahuan tidak ada stok barang
kepada Pelanggan.
·
5. Bagian Sales menyampaikan Sales Order dan cara pembayaran kepada
Pelanggan.
·
6. Pelanggan membayar pembelian Barang melalui transfer atau kartu kredit.
·
7. Bagian Keuangan mengkonfirmasi pembayaran Pelanggan. Apabila pembayaran
terkonfirmasi, Bagian Keuangan meneruskan informasi ke Bagian Gudang untuk
mengirimkan barang (langkah 9). Apabila pembayaran tidak terkonfirmasi, Bagian
Keuangan meneruskan informasi ke Bagian Sales untuk mengkonfirmasikan ulang
pembayaran kepada Pelanggan (langkah 8).
·
8. Bagian Sales mengkonfirmasikan ulang pembayaran kepada Pelanggan.
·
9. Bagian Gudang mengirimkan barang kepada Pelanggan
·
10. Pelanggan menerima barang dan menandatangani Tanda Terima Barang.
8. INDIKATOR UKURAN KEBERHASILAN
Indikator Keberhasilan terdiri dari:
·
1. Barang yang dikirimkan kepada pelanggan sesuai spesifikasi yang
disampaikan dalam Purchase Order
·
2. Tidak ada komplain dari Pelanggan
BAB IV
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
Dengan selesainya tugas
akhir yang berjudul Analisis Penjualan DI PERUSAHAAN DAGANG, peneliti mengambil
kesimpulan bahwa data penjualan penting dalam sebuah perusahaan.ketika sebuah perusahaan mempunyai management yang baik,
itu sangat berpengaruh bagi perusahaan itu sendiri. Karena kami dapat mengetahui data penjualan dengan
baik. Baik tidaknya sebuah perusahaan itu dilihat dari sisi pendapatan.
Terutama jika menghasilkan laba, tetapi apabila rugi itupun tidak masalah. Rugi itu tidak akan terjadi secara terus-menerus.
Perusahaan di Indonesia menjadi maju dan banyak menambah lapangan kerja. Mengurangi
angka pengangguran dan menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia.
4.2. saran
4.2.1 Saran untuk pembaca
Penjualan
(sales) adalah aktivitas atau bisnis
menjual produk
atau jasa
[1].
Dalam proses penjualan, penjual atau penyedia barang dan jasa memberikan
kepemilikan suatu komoditas
kepada pembeli untuk suatu harga
tertentu. Penjualan dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti penjualan langsung,
dan melalui agen penjualan.
Untuk itu penjualan berperan penting dalam perusahaan untuk memajukan
perusahaan itu sendiri. Agar produsen tidak salah dalam menghitung penghasilan,
produsen harus mengetahui tentang mengolah data penjualan.
4.2.2 Saran Untuk Penulis
-Tingkatkan
kedewasaan
-Tingkatkan rasa ingin tahu dalam iptek dan imtaq
-Gunakan waktu sebaik mungkin
-Tingkatkan rasa ingin tahu dalam iptek dan imtaq
-Gunakan waktu sebaik mungkin
-Jangan malu bertanya .
-Hargailah
orang yg menasehati dan memberi perintah pada kita.
–Manfaatkan tugas akhir (TA) sebaik mungkin agar mendapat ilmu
dan pelajaran yg berharga dari mengerjakan TA.
Daftar pustaka
http://www.artikelsiana.com/2015/08/pengertian-perusahaan-dagang-jenis-ciri.html#